The Hunger Games: The Ballad of Songbirds (2023) |
Awal cerita di mulai pada masa kegelapan kita akan melihat dua orang bocah yang tengah kabur dari kekejaman dunia dan bahkan Mereka melihat ada seseorang yang tega memakan mayat akibat susahnya akses makanan pada masa itu. Beberapa tahun kemudian bocah itu kini sudah menjadi besar Ia bernama Coriolanus Snow kita panggil saja Corio, ia tinggal bersama nenek dan juga kakaknya yang ada di awal tadi bernama Tigris kini sedang bersekolah di sekolah terkenal kota Capitol berkat kecerdasan dan kegigihannya ia bisa terus bertahan di sekolah itu walaupun situasi ekonominya yang lumayan sulit. Di sana ia memiliki banyak teman tak terkecuali remaja bernama Sejanus ini, yang sudah lama menjadi sahabatnya di sana ada seorang game maker kepala atau otak di balik sekolah ini yang bernama Dr Volumnia Gaul kita panggil saja Dr gaul Ia adalah Casca Highbottom Ia adalah pencipta asli permainan The Hunger Game Ia datang ke sana untuk menjelaskan kalau The Hunger Game akan kembali diadakan untuk di Hunger Game yang ke-10 ini diadakan sedikit perubahan karena para mentor akan disuruh untuk membimbing tributnya masing-masing yang dipilihkan.
Di saat itu juga dilakukan pemilihan secara acak terhadap tribut mentor masing-masing yang harus dibimbing dan intinya adalah Corio terpilih menjadi mentor seorang tribut dari distrik yang paling miskin alias distrik 12 yang bernama Lucy Grey di awal kemunculannya saja Lucy Grey sudah menarik banyak perhatian berkat penampilannya yang begitu berbeda dan juga memasukkan ular ke baju anak Walikota. Mendengar teman-temannya bernyanyi Lucy greay pun mulai bernyanyi yang di masa itu menyanyi dianggap sebagai hal sakral yang membuat semua orang tertegun bahkan Corio yang berada di kapitol pun juga ikut tertegun. Setelah itu Corio bertemu dengan Casca yang ternyata kenal dengan ayah Corio.
Pertemuan Pertama Corio dan Lucy
Di rumahnya Corio pun merasa telah dicurangi karena ia mendapatkan Lucy Grey yang pastinya amat lemah, namun Tigris bilang kita tidak boleh meremehkan orang. Besok harinya Corio berinisiatif menjemput Lucy Grey dan melihat lainnya, setelah mendapat sambutan yang kurang menyenangkan Corio diam-diam menyelinap masuk ke kereta para tribut di dalam sana ia Sempat ingin dihajar oleh tribut lain namun ada Lucy Grey yang menyelamatkannya, ternyata para tribut di sini tidak dianggap seperti manusia mereka dianggap seperti hewan yang pantas ditinggalkan di kandang. seorang reporter bernama Lucky pun terkejut melihat ada seorang murid SMA di sana untungnya Corio berhasil mengatasi ini dengan baik begitu juga Lucy Grey yang bisa berbaur dengan semua orang Corio menjelaskan ia ke sini untuk menjenguk Lucy Grey dan di sana Lucy Grey memohon agar Corio membawa beberapa makanan nanti ke sini.
Sesampainya di kelas Corio tentunya telah melanggar peraturan karena bertemu dengan tributnya, datanglah dokter gaul yang kagum melihat Corio yang berada di kandang tadi dan dokter gaul bertanya "Apa tujuan The Hunger Game?" dan Corio menjawab karena The Hunger Games setelah mulai sepi peminat dengan mempertimbangkan pendapat sejanus mengenai tribut yang harus dimanusiakan Corio memiliki ide agar mereka bisa memperkenalkan para tribut ke penonton agar dapat menarik minat, dengar hal itu Dr gaul meminta Corio menyiapkan proposal untuk hal itu.
Di saat makan siang kita mengetahui sejanus adalah anak orang kaya Corio diam-diam membawa makanan untuk Lucy Grey sampainya di kandang Corio langsung memberi makan kepada Lucy Grey Di sana juga ada teman tribut dari distrik 12-nya Lucy Grey bernama Yusuf yang lehernya tergigit kelelawar tadi malam. Corio sangat ingin membantu menyelamatkan Lucy Grey agar ia tidak mati dalam permainan nanti di sanalah kita akan melihat benih-benih cinta di antara mereka berdua mulai tumbuh, akibat bermain-main dengan para tribut akhirnya teman Corio tersebut meninggal dunia setelah kejadian itu dan demi membantu Lucy Grey Kio tetap mengirimkan Proposalnya kepada Dr gaul ternyata usulan Corio ini diterima para mentor disuruh untuk mendekatkan diri kepada tributnya masing-masing. Mereka pun mulai mengenal tribut masing-masing dan untuk menyelamatkan Lucy Grey Corio perlu Lucy grey untuk bernyanyi agar mendapatkan dukungan dari para penonton. Corio dan Clemensia dipanggil oleh Dr gaul di sana Dr gaul bertanya siapa yang menulis proposal itu ia Terkesima melihat tulisan di proposal tersebut sehingga clemensia bilang ialah yang menulisnya karena hal itu Dr goal menyuruh clemensia untuk mengambil kertas yang berada di dalam kandang ular peliharaan Dr goal ular-ular ini tidak akan menggigit orang yang dirasa familiar, Dr gaul telah tahu kalau orang yang menulis proposal itu sendiri Corio dan clemensia tentunya akan meninggal akibat ular tersebut.
Keesokan harinya para mentor menemani tributnya melihat keadaan arena permainan, di sana para tribut membentuk aliansi masing-masing dan tiba-tiba terjadi ledakan di dalam arena tersebut, entah siapa yang membuat hal itu terjadi namun Corio tertimpa bangun roboh dan pintu keluar terbuka dengan sendirinya, tak kabur Lucy Grey malah menyempatkan diri untuk menyelamatkan Corio. Saat terbangun Corio sudah berada di rumah sakit sekolah dan ternyata ledakan itu adalah ulah dari para pemberontak setelah kejadian itu dokter gaul masih saja ingin melanjutkan Hunger Games tersebut di sana Mereka melihat Lucy grame bernyanyi di depan banyak orang untuk mendapatkan dukungan dari penonton. Lucy Grey mendapatkan banyak dukungan dari penonton bahkan semuanya bersedih dan Terkesima mendengarkan nyanyiannya.
Di malam itu juga Corio kembali mendatangi arena untuk mencari tahu celah-celah yang ada akibat pengeboman tadi agar Lucy Grey yang lemah dapat bersembunyi bahkan Corio mengambil sedikit racun tikus yang berbahaya dan memberikannya kepada Lucy Grey dan Corio menyuruh Lucy untuk bersembunyi saja saat di arena nanti Corio tak akan membiarkannya mati karena Lucy Grey telah menyelamatkan Corio. Keesokan harinya permainan pun akan segera dimulai para tribute juga telah sampai di arena, acara The Hunger Games ini akan disiarkan secara live ke seluruh daerah. Karena membangkang tribute sejanus yang bernama Marcus digantung.
Namanya perempuan Ia pasti saja memikirkan temannya Lucy Grey pun kabur mencari Yusuf untuk mengajaknya bersembunyibersama. Lucy Grey dan Yusuf berhasil masuk ke terowongan yang dibilang Corio dan mereka bersembunyi di dalam sebuah ruangan. Kini tersisa 13 tribute yang masih hidup termasuk Lucy Grey dan juga Yusuf . Selagi Lucky membaca ramalan cuaca tiba-tiba ada seorang wanita yang ternyata dari tadi bersembunyi di reruntuhan dan ia mendatangi Marcus dan langsung membunuhnya, donasi yang diberikan penonton ternyata dapat digunakan oleh mentor untuk mengirimkan barang kepada tributnya di kasus ini si wanita tadi dikirimkan minuman oleh mentornya.
Malam hari pun tiba Lucy Grey yang hendak memberikan Yusuf air dan langsung membuang air tersebut, Yusuf terlihat sedang tidak baik-baik saja dan ia terus saja kejang-kejang saat ketiduran dokter gaul mendatangi Corio untuk memberitahu kalau sahabat Corio yaitu sejanus tengah berada di arena untuk melaksanakan upacara kematian kepada tributnya, Corio diperintah untuk mengeluarkan sejanus dari dalam sana sementara siaran live akan dihentikan sementara. Akhirnya Corio masuk ke dalam arena dan langsung meminta agar sejanus pergi dari sini, Corio membujuk sejanus untuk keluar dan menggunakan kekayaan ayahnya ia bisa membuat sebuah perubahan mengenai permainan Hunger Games yang tidak manusiawi ini. Mereka pun dikejar oleh tribut seorang bocah sehingga tak sengaja Corio harus membunuh tribut tersebut. Sesampainya di sekolah Corio diobati oleh dokter gaul itu sendiri, di rumah Corio sangat menyesal karena telah membunuh seorang tribut namun ia merasa sangat berkuasa juga setelah melakukan hal itu.
Di pagi hari semua orang tentunya bingung karena bocah tadi mati begitu saja. Yusuf tiba-tiba mengejar Lucy Grey yang ternyata itu disebabkan karena Ia terkena rabies dan lambat laun pasti akan mati juga, Corio membujuk mentor Yusuf untuk mengirimkan air karena orang yang terkena rabies takut dengan air pada akhirnya Yusuf yang dilindungi oleh Lucy Gray Sari tadi meninggal dunia. Di saat itu pula Lucy Grey dikepung oleh kelompok tribut yang dendam kepada Corio tadi malam karena telah membunuh Bocah itu dan pintarnya Corio mengirimkan air agar Lucy Grey bisa bersembunyi si Ketua yang kita panggil saja Yuli menyuruh anak buahnya mengumpulkan air, Yuli akhirnya mengincar bocah yang membunuh Marcus tadi, sementara Lucy Grey diam sia memasukkan racun ke botol minum dan membuang air yang ada di botol lainnya, mereka pun mengejar Lucy Grey namun Lucy Grey berhasil bersembunyi di balik ventilasi udara, mereka pun mengejar Lucy Grey namun Lucy Grey berhasil bersembunyi di balik ventilasi udara yang dibilang oleh Corio tadi. Di saat itulah sempat terjadi perselisihan antara anggota kelompok si Yuli mengenai air sehingga membuat Yuli membunuh si Mata Satu.
Ular Menjadi Penentu Permainan
Sisa bertiga mereka malah mengincar seorang bocah dan Wovey meninggalkan botol minum itu saat itulah datang si bocah kribo yang menderita TBC akut, ia meminum air botol tersebut yang membuatnya langsung meninggal saat itu juga. Marcus yang mengetahui temannya meninggal menjadi marah besar ia mengumpulkan semua jasad tribut yang telah terbunuh di satu tempat mengoyak bendera Capitol dan menutupkannya ke jasad para Tribut. Tiba-tiba gaul menyela acara ia memberitakan kalau anak presiden Capitol meninggal sebab pengemboman yang dilakukan para pemberontak oleh karena itu sebelum matahari turun ia akan memastikan kalau The Hunger Games bukanlah tempat untuk para pemberontak dan ia akan membersihkan para tribut, walaupun The Hunger Games kali ini tidak akan ada pemenang.
Dengan cepat Corio memiliki ide untuk menyelamatkan Lucy Grey dari gaul, Corio mendatangi gaul untuk minta kembali jahitan lukanya yang luka, ia berencana memasukkan sapu tangan Lucy Grey ke ular-ular gaul agar mereka tak menggigit Lucy Grey. Di sisi lain Lucy Grey ternyata didesak oleh Yuli dan teman-temannya, di sana dokter gaul juga memiliki burung yang ternyata bisa menjadi alat perekam suara, dengan cepat Corio menyelinap dan memasukkan sapu tangan Lucy Grey ke kandang ular. Di sisi lain Lucy Grey menumpahkan racun ke bawah dan mengenai salah satu teman Yuli dan harus terjadi pertarungan antara mereka. Di saat itu juga ular milik gaul telah tiba di arena dan langsung melahap semua tribut saat itu juga kecuali Lucy Grey, pada akhirnya hanya tersisa Lucy Grey, Corio berkata Lucy Grey sudah menang, ia meminta dokter gaul mengeluarkan Lucy Grey dan Lucy Grey bernyanyi membuat semua orang mengira kalau nyanyiannya itulah yang membuat para ular tak memakannya padahal karena sapu tangan dari Corio.
Semua penonton tersipu mendengar dan melihat kejadian itu dan akhirnya mereka mendesak gaul untuk menyelamatkan Lucy Grey, karena tak ada pilihan lain Dr gaul akhirnya menyelamatkan Lucy Grey dan menyatakan Lucy Grey lah pemenang The Hunger Games kali ini. Corio tentunya amat senang karena telah berhasil menyelamatkan Lucy Grey. Keesokan harinya Corio ketahuan telah melakukan kecurangan di Hunger Games kemarin mulai dari kematian orang TBC hingga seorang Bocah dan Lucy Grey juga telah menghilang dan kini Corio mendapatkan hukuman untuk menjadi seorang prajurit biasa dan diasingkan selama 10 tahun.
Corio ditugaskan ke distrik 12 telah menyogok aparat ternyata tak hanya dia yang dihukum sejanus juga terkena hukuman sebab ulahnya di arena waktu lalu, sejanus berharap hukuman ini dapat mengubahnya menjadi lebih baik dan dapat mengubah The Hunger Game. Mereka berdua langsung menjadi pasukan yang harus melakukan semua perintah dari atasan di sinilah mereka akhirnya melihat dunia yang sebenarnya dunia tanpa rasa moralitas dan rasa kasihan. Di malam hari saat cuti mereka mendatangi sebuah klub dan alangkah senangnya Corio di sana ia melihat Lucy Grey yang kini telah terkenal dan bernyanyi di sana. Corio melihat sejanus yang berbicara dengan warga lokal dan Lucy Grey menjadi senang melihat Corio yang berada di sana juga. Saat itu terjadi kerusuhan karena kekasih anak Walikota sekonyong-konyongnya datang menyatakan cinta kepada Lucy Grey untungnya ada sejanus yang berhasil mengeluarkan Corio. Keesokan harinya Corio akhirnya bertemu dengan Lucy Grey dan setelah sedikit reunian yang mengharukan akhirnya mereka pun berciuman. Saat kembali Corio melihat sejanus yang berbicara dengan Billy Tunner dan melihat ada yang janggal Corio menyuruh sejanus berhenti melakukan apapun yang ia lakukan saat ini Lucy Grey dan Corio akhirnya juga semakin dekat mereka semakin mesra, Corio memberikan kain milik Ibunya dan Lucy Grey berjanji akan menjaga kain itu, Corio ingin kembali ke Capitol jika ada kesempatan, namun Lucy Grey tak ingin kembali ke sana dan Lucy Grey hanya ingin bisa bersama Corio untuk selamanya.
Saat kembali ke Pangkalan Corio bertemu dengan Panglima pangkalan yang ternyata ingin mengembalikan Corio ke kapitol melalui distrik 2 karena kinerja Corio yang amat baik, ia pun menghubungi Tigris untuk memberitahu kalau ia akan pulang sebentar lagi faktanya Tigris dan nenek kini telah diusir dari rumah lama mereka sehingga Corio bertekad akan kembali untuk menyelamatkan mereka. Corio kembali melihat sejanus yang melakukan hal aneh sehingga saat mereka hanya berdua Corio menanyakannya ternyata sejanus telah menyusun rencana untuk kabur dari tempat ini bersama beberapa warga lokal, Corio diam-diam merekam percakapan mereka sebagai bukti kalau sejanus ingin berkhianat setelah mendapatkan rekamannya Corio mengirimkan itu kepada gaul. Malam hari pun tiba seperti biasa mereka melihat penampilan Lucy Grey yang amat menawan karena sejanus menghilang ia segera mencari sejanus dan diam-diam Corio malah mendengar pertengkaran dari dalam kamar yang ternyata itu adalah Perkalian antara sejanus dan Billy Tunner karena tiba-tiba ada senjata di sana, anak Walikota yang tak menyukai Lucy Grey juga mengancam akan mengadukan semua ini ke ayahnya yang membuat Corio membunuhnya, selanjutnya Spruce juga membunuh Billy Tunner karena sudah melawan, setelah menenangkan Lucy Grey dan menyuruh spruce menyembunyikan senjata, Corio juga menenangkan sejanus setelah apa yang terjadi.
Moment Kesempatan Berdua |
Di pagi hari Panglima distrik 12 menjadi gila karena anak Walikota ditemukan meninggal sehingga mereka harus menemukan senjata pembunuh itu Walikota sudah mencurigai Lucy Grey yang membuat Lucy Grey akan pergi dari sini menuju Utara dan Corio akan ikut bersama Lucy Grey dan spruce tertangkap oleh pasukan dan akan dieksekusi mati ditambah lagi sejanus juga tertangkap yang membuat Corio tak bisa apa-apa, Corio tentunya sangat sedih karena teman baiknya telah meninggal akibat ulahnya sendiri.
Keesokan hari Corio menyelinap keluar dan bersama Lucy Grey mereka pergi menuju Utara untuk memulai kehidupan baru. Di perjalanan Corio keceplosan bilang ia sudah membunuh 3 orang dan setahu Lucy Grey, Corio hanya membunuh 2 orang dan Corio berdalih ia telah membunuh dirinya sendiri yaitu dirinya yang dulu. Setibanya di danau mereka mampir dulu ke kabin untuk berteduh dan karena lapar Corio yang ingin memancing mendapati senjata yang ternyata disimpan spruce di kabin ini saat ini tinggal tergantung Corio, apakah ia ingin bebas dengan membuang bukti senjata itu atau tidak walaupun dibuang masih ada saksi mata lainnya yaitu Lucy Grey itu sendiri saat itu Lucy Grey tiba-tiba bertingkah aneh dan ia ingin pergi keluar untuk mengambil tanaman.
Baca Juga : Permainan Ala Jigsaw Pada Saw-X
Setelah menunggu cukup lama Lucy Grey tak kunjung kembali yang membuat Corio harus mencarinya nya, Corio menemukan kain ibunya yang sudah dibuang oleh Lucy Grey di sinilah kita akan melihat perubahan sikap Coriolanus snow yang awalnya baik kini menjadi seorang yang kejam tak berperasaan Ia juga berhasil menembak Lucy Grey yang berlari di kejauhan namun saat dicek Lucy Grey telah menghilang entah ke mana. Corio Masih saja mencari Lucy Grey namun tiba-tiba ia mendengar suara nyanyian Lucy Grey yang disusul suara mengganggu dari burung Mokingjay.
Ending Cerita dari The Hunger Games: The Ballad of Songbirds
Selanjutnya Corio membuang senjata itu ke danau ia kembali ke Pangkalan untuk pamit pergi kembali ke distrik 2. Corio ternyata tak jadi dikirimkan ke distrik 2 ia langsung dikirimkan ke Capitol dan bertemu dengan doter gaul akan belajar di Universitas Capitol di bawah pengawasan sendiri doter gaul dan untuk biaya ia telah dibiayai oleh ayah sejanus yang menganggap Corio telah baik kepada anaknya, tak hanya itu The Hunger Games akan kembali diadakan dan gaul kembali bertanya apa tujuan The Hunger Games dan kali ini Corio menjawab "Kita membutuhkan Hunger Games karena dunia ini adalah arena dan untuk mengingatkan siapa kita sebenarnya" lalu dokter gaul menjawab Jadi siapa sebenarnya dirimu Corio pun menjawab Sang Pemenang.
Casca Hendak Meminum Morphin |
Singkat cerita Corio kini telah berkuliah di Capitol University dan Tigris senang melihat Corio yang mirip dengan ayahnya selanjutnya Corio mendatangi Cascaa ia membawa barang-barang milik sejanus di sanalah kita mengetahui kalau The Hunger sebenarnya dibuat karena iseng oleh casca, sebab Ia mabuk dan tak sengaja mengucapkan permainan itu untuk penghukuman saat The Hunger Games ingin dihentikan Ayah corio malah mengambil ide itu dan memberikan ide permainan tersebut kepada gaul dan casca telah lama sekali ingin meninggal namun ia tak bisa karena kemunculan Corio pada akhirnya Corio berkata keluarga snow selalu di atas dan Casca akhirnya meninggal setelah meminum morphin dan film pun berakhir…
Artikel ini telah tayang di sinopsisfilmbioskop.com dengan judul
Sinopsis Hunger Games 2023 balada burung penyanyi dan ular di Capitol
0 Comments