Petualangan Sherina 2 (2023) |
Cerita dimulai dari Sherina baru sampai di kantor dan di saat itu dia mengingatkan rekan kerjanya yang bernama Ario agar menyiapkan diri untuk presentasi ke atasannya terkait rencana peliputan World Economic Forum yang di Swiss diketahui sherina seorang jurnalis terbaik di media televisi bernama Nex TV dan dia dipercaya untuk berangkat ke Swiss bersama Ario selaku kameramannya untuk meliput acara World Economic forum kesempatan ini Tentunya membuat Sherina dan Ario merasa bangga karena bisa Meliput acara tersebut. Ketika Sherina ke dalam kantor tiba-tiba dia dihalang-halangi oleh seorang Bodyguard karena di saat itu ada pasangan suami istri bernama Shelendra dan Ratih datang ke kantornya dengan dikawal seorang bodyguard, wanita yang bernama Karin diketahui shelendra seorang pengusaha sukses dan di pagi itu dia dan istrinya diundang sebagai bintang tamu di salah satu acara di sana dan dengan keberhasilan shalendra menjadi pengusaha ternyata dia dan istrinya memiliki Ambisi untuk mengkoleksi satwa-satwa liar yang hanya dijadikan pajangan di rumah serta menjadi bahan pamer kepada teman-temannya.
Diluar Rencana Awal
Beberapa saat kemudian dengan suasana hati yang ceria Sherina menemui bosnya yang bernama Pak Ilyas untuk menyampaikan persiapannya pergi ke Swiss, akan tetapi seketika keceriaannya itu menjadi sirna ketika bos membatalkan Sherina untuk pergi dari Swiss dan ia disuruh pergi ke Kalimantan untuk meliput konsevarsi dari orang utan. Dan ternyata pak Ilyas menugaskan Herman untuk Meliput acara World Economic forum karena Herman adalah kerabat dari pemilik dari media telivisi tersebut. Hal inilah yang membuat Pak Ilyas terpaksa membatalkan tugas Sherina untuk meliput acara tersebut, walaupun di saat itu Sherina sangat kesal dengan keputusan bosnya namun akhirnya dengan berat hati dia menerima tugas dari Pak Ilyas untuk pergi ke Kalimantan.
Kekesalannya itu pun lalu dia sampaikan ke ayah dan ibunya karena Sherina sangat berharap sekali bisa pergi ke Swiss untuk meliput acara tersebut, untungnya Sherina bisa ditenangkan oleh ibunya dan di saat itu juga dia mendapat nasehat dari ibunya untuk ikhlas menjalani pekerjaan tersebut setelah itu dia menyiapkan barang-barangnya untuk pergi ke Kalimantan, namun sejenak dia tersenyum ketika dia inggat akan masa kecilnya ketika dia menggunakan barang-barang tersebut untuk pergi berpetualang.
Di keesokan harinya Sherina dan Ario pergi ke Kalimantan, sesampainya di sana mereka disambut dengan baik oleh tim dari organisasi konservasi orang hutan yang nantinya akan membantu Sherina dan Ario untuk meliput orang hutan nah di momen inilah, siapa yang mengira kalau Sherina akan bertemu kembali dengan sahabatnya sewaktu kecil yang nama Sadam dan ternyata sadamlah yang memimpin organisasi tersebut dan dia jugalah yang akan membantu Sherina dan Ario untuk Meliput konservasi orang hutan. Pada pertemuan ini tentunya membuat Sherina seakan tak percaya kalau dia bisa bertemu sahabat lamanya yang telah sekian lama tidak bertemu dan yang lebih mengejutkan lagi ternyata Sadam sudah mengetahui kalau Sherina akan datang, sehingga Sadam langsung menyiapkan makanan kesukaannya Sherina setelah Sadam dan Sherina saling melepas kangennya kemudian Sadam mengajak Sherina dan Ario untuk makan siang bersama sambil saling mengakrabkan diri kembali karena mereka sudah lama tidak bertemu.
Beberapa saat kemudian Sherina dan Ario diajak untuk melihat sekolah hutan yang di mana di sana tempat untuk anak-anak orang hutan dilatih agar nantinya mereka bisa bertahan hidup di habitatnya di hutan Kalimantan dan dilatih dikarenakan mereka terpisah dari induknya yang disebabkan oleh kebakaran hutan perburuan ilegal bahkan ada anak orang hutan yang pernah dipelihara secara ilegal, oleh karena itulah sekarang anak-anak orang hutan itu dilatih agar mereka bisa bertahan hidup di alam liar. Setelah itu Sadam mengajak Sherina untuk melihat salah satu orang hutan yang nantinya akan dilepas liarkan di hutan Kalimantan diketahui orang hutan itu bernama Hilda dan anaknya yang bernama Sayu, di sini Sadam menjelaskan kalau Sayu tidak dimasukkan ke sekolah hutan dikarenakan dia masih mempunyai induknya, jadi jika dilepas di alam liar Sayu masih dilindungi oleh induknya.
Disisi lain kita berada di rumahnya Ratih dan di saat itu terlihat Ratih yang sedang kesal ketika melihat foto teman-temannya sambil memeluk kucing kesayangannya masing-masing dari apa yang dilihatnya itu ternyata membuat Ratih menjadi merasa tersaingi dengan teman-temannya sehingga terpintas di pikirannya untuk mencari hewan lain untuk dijadikan koleksi barunya serta untuk dipamerkan ke teman-temannya, walaupun saat ini dia sudah mempunyai banyak sekali satwa liar yang dipelihara serta ada juga yang dijadikan pajangan, tapi tetap saja dia masih ingin mencari satwa liar lainnya untuk melengkapi koleksinya.
Di keesokan harinya Sadam, Sherina dan Ario pergi bersama ke tempat pelepasan Sayu di hutan Kalimantan yang jaraknya sangat jauh dari kota di momen inilah dan Ario mulai mendokumentasikan kegiatan ini untuk dijadikan materi liputan yang akan ditayangkan di Nex TV nantinya. Perjalanan menuju hutan tempat pelepasan Hilda dan Sayu sangatlah jauh bahkan mereka harus berhenti di beberapa Posko untuk beristirahat, ketika mereka sedang berhenti untuk beristirahat di saat itu tanpa disadari kalau mereka sedang diikuti oleh sekelompok penjahat yang akan menculik Sayu dan yang lebih mengejutkan lagi adalah orang yang menonton para penjahat itu ternyata dia salah satu dari timnya Sadam dengan diiming-imingi sejumlah uang pria itu bersekongkol dengan para penjahat itu dan dia jugalah yang memberitahu semua informasi tentang pelepasan Sayu.
Pagi harinya setelah mereka beristirahat Sadam dan timnya mulai bergerak untuk melanjutkan perjalanannya, tapi kali ini mereka harus menggunakan perahu untuk menuju lokasi hutan tempat pelepasan Hilda dan sayu. Ketika mereka sedang menyiapkan barang-barangnya di saat itu Sherina bertemu dengan gadis kecil bernama Shindai, diketahui shindai lah yang pertama kali menemukan Hilda dan Sayu ketika terjadinya kebakaran hutan kemudian shindai melaporkannya ke Sadam dan akhirnya Hilda dan Sayu berhasil diselamatkan setelah Hilda dan Sayu dipindahkan ke perahu lalu mereka kembali melanjutkan perjalanannya. Beberapa saat kemudian tibalah mereka di tempat lokasi pelepasan orang hutan kemudian secara perlahan mereka membawa kotak yang berisi Hilda dan Sayu ke dalam hutan dan tak berapa lama mereka sampai di titik tempat pelepasan orang hutan setelah itu secara perlahan mereka melepaskan Hilda dan Sayu. Ketika Sayu dan induknya dilepas di saat itu ternyata para penjahat yang mengikuti mereka sudah berada tak jauh dari tempat pelepasan orang hutan kemudian salah satu penjahat yang menyamar menjadi petugas konservasinya Sadam dia memantau pergerakan Sayu menggunakan alat deteksi yang biasa digunakan untuk memantau orang hutan di hutan tersebut, setelah mendapati keberadaan Sayu pria itu kemudian memberikan informasi tersebut ke pemimpin para penjahat yang bernama Dedi lalu dari sinilah Dedi mulai menyiapkan peralatan untuk menangkap orang hutan dengan cara menembakkan obat bius ke induknya orang hutan itu kemudian mereka mengambil anaknya dan Setelah itu mereka pergi dari sana dan mereka membiarkan induknya pingsan begitu saja di dekat pepohonan. Tanpa mereka sadari kalau di saat itu shindai mengikutinya secara diam-diam.
Rencana yang Baru
Di sisi lain Sherina dan Ario bersiap untuk pulang ke Jakarta karena mereka tiba-tiba diminta untuk kembali oleh pak Ilyas dikarenakan Sherina diminta untuk meliput Presiden Jokowi konferensi pers di istana negara. Setelah Sherina dan Ario selesai menyiapkan barang-barangnya lalu mereka menghampiri Sadam untuk berpamitan pulang ke Jakarta namun di saat yang bersamaan, salah satu petugas konservasi yang bernama Tika tiba-tiba dia menemukan induknya Sayu tergeletak lemas di dekat pepohonan dan dia tidak melihat Sayu di sekitar induknya, hal ini tentunya membuat Tika menjadi panik dan dia mengira kalau ada seseorang yang sudah menculik Sayu kemudian dengan segera dia menghampiri Sadam untuk menyampaikan kejadian ini, tapi di saat itu petugas yang menyamar menjadi timnya Sadam dia sedang berusaha membujuk Sadam agar segera pergi dari tempat ini ini dengan alasan air sungai akan pasang karena sebentar lagi diperkirakan akan turun hujan deras. Untungnya Tika segera datang dan dia langsung memberitahu ke Sadam kalau Sayu sudah menghilang sedangkan induknya tergeletak lemas di dekat pepohonan, mendengar hal itu Sadam langsung mengambil tindakan untuk menyelamatkan Hilda sebelum dia akan mengamuk jika kehilangan anaknya.
Di momen ini Sherina menjadi kesal dengan tindakan Sadam yang hanya berfokus untuk menyelamatkan Hilda dari pada mencari Sayu padahal menurut Sherina orang yang menculik Sayu mungkin masih berada di sekitar mereka dan seharusnya Sadam mengejarnya. Mendengar hal itu Sadam pun memberikan penjelasan ke Sherina kalau dia akan berkoordinasi dengan Polisi hutan untuk mencari penculik Sayu dan dia meminta ke Sherina agar tidak meliput kejadian ini karena dikhawatirkan akan menjadi masalah besar baginya, setelah menjelaskan ke Sherina lalu Sadam mulai mengatur strategi bersama timnya untuk menyelamatkan Hilda dan Sayu beberapa saat kemudian tiba-tiba Shindai datang dan dia berusaha untuk memberitahu ke Sadam terkait penculik Sayu tapi sayangnya Sadam dan timnya malah mengabaikan, karena mereka sedang fokus menyusun strategi untuk menyelamatkan Sayu, untungnya Sherina sadar akan hal ini ya lalu dia mendekati shindai dan setelah itu shindai mengajak Sherina mengejar para penjahat yang sudah menculik Sayu hingga akhirnya mereka berhasil menemukannya.
Kemudian secara perlahan Sherina berusaha untuk mengambil Sayu yang disimpan di dalam sebuah tas, sialnya tindakan Sherina diketahui oleh anak buahnya Dedi lalu terjadilah perkelahian di antara Sherina dan anak buahnya Dedi namun ketika perkelahian itu sedang terjadi Dedi memanfaatkan momen ini untuk kabur sambil membawa Sayu. Sadam yang menyadari kalau Sherina pergi bersama shindai untuk mencari orang yang menculik Sayu lalu dia dan beberapa orang timnya segera mencari Sherina di dalam hutan hingga akhirnya Sadam berhasil menemukan Sherina, tapi sayangnya para penjahat itu berhasil melarikan diri. Di momen ini Sadam meminta Sherina untuk kembali ke Posko dan kembali ke Jakarta, namun Sherina mengabaikan perkataan Sadam dia justru menjadi marah lalu Sherina mengejar penjahat yang menculik Sayu, Sadam yang tak ingin terjadi apa-apa dengan Sherina lalu dia terpaksa mengikuti Sherina mengejar para penjahat itu hingga mereka terpaksa mencuri perahu milik nelayan untuk mengejarnya.
Dalang Penculikan Sayu
Ketika mereka berhasil mengejar penjahat-penjahat itu tiba-tiba Perahu yang mereka gunakan seketika mesinnya mati, hal ini tentunya membuat Sherina menjadi kesal ketika dia melihat para pelaku penculik Sayu berhasil melarikan diri. Di sisi lain kita melihat shelendra sedang menubungi Karin dan memarahinya nya karena tugas yang dia berikan untuk mengambil orang hutan yang akan dihadiahkan untuk istrinya hingga saat ini belum juga diselesaikan, dari sinilah kita mengetahui kalau ternyata dalang dari penculikan Sayu adalah shelendra hal ini dia lakukan karena dia ingin memberikan kado untuk istrinya berupa satwa liar yaitu orang hutan, memang di saat itu Ratih terus merengek ke shalendra untuk segera memberikan koleksi hewan yang baru karena dia sudah bosan mendapatkan hadiah kucing dari shelendra, hal inilah yang membuat teman-temannya mengejek dirinya karena dia tidak mempunyai koleksi hewan yang baru. Mendengar hal itu shendra mencoba untuk menenangkan Ratih dan dia berjanji akan segera memberikannya kado spesial yang tidak dimiliki oleh teman-temannya Ratih.
Dedi yang berhasil melarikan diri dia dihubungi oleh Karin untuk segera memberikan orangutan milik bosnya diketahui dedi ternyata anak buahnya Karin yang ditugaskan untuk mengambil orang hutan tersebut, sekarang Dedi mulai bersiap untuk menyerahkan Sayu di dermaga namun sebelum mereka pergi Sadam dan Sherina berhasil mendapati jejak Dedi hingga akhirnya Dedi menyuruh anak buahnya untuk menghadapi Sadam dan Sherina lalu terjadilah perkelahian di sana, untungnya Sadam dan Sherina berhasil mengalahkan anak buah Dedi tapi tak berapa lama anak buahnya Dedi melarikan diri sambil menunjukkan tas yang berisi orang utan. Hal ini tentunya membuat Sadam dan Sherina terpancing untuk mengejarnya dengan menumpang mobil warga yang sedang melintas namun tanpa mereka sadari kalau sebenarnya mereka sedang dijebak dan sopir yang saat ini sedang bersama mereka ternyata dia adalah salah satu anak buahnya Dedi. Beberapa saat kemudian mereka dibawa ke sebuah gudang tua lalu-ba pintu gudang itu ditutup dan dikunci dari luar sehingga Sadam dan Sherina terjebak di gudang tua itu, setelah Sadam dan Sherina berhasil ditangkap, kemudian Dedi menyuruh anak buahnya untuk bunuh Sadam dan Sherina, namun anak buahnya Dedi tidak lansung membunuh mereka, justru diberi kesempatan untuk hidup hingga nantinya Sadam dan Sherina akan dibunuh oleh mereka.
Di sisi lain ketika Daddy sedang bersiap untuk pergi membawa Sayu ternyata di saat itu lagi-lagi shindai berhasil masuk ke dalam markasnya Dedi lalu dengan sangat hati-hati shindai mengambil Sayu dan membawanya pergi dari sana, tapi sayangnya aksinya itu diketahui oleh anak buahnya Dedi dan akhirnya shindai pun ditangkap lalu dia dibawa pergi melanjutkan perjalanannya untuk menyerahkan Sayu. Di saat yang bersamaan Sadam dan Sherina membuat jebakan untuk melawan anak buahnya Dedi dan keluar dari sana. Hingga di Pagi harinya ketika anak buahnya Dedi masuk ke dalam gudang di saat itulah jebakan yang sudah dibuat berhasil melumpuhkan beberapa anak buahnya Dedi, kemudian salah satu anak buahnya Dedi berhasil dimintai keterangan terkait keberadaan Dedi, setelah mendapatkan informasi tersebut lalu Sadam dan Sherina langsung pergi dari sana dari keterangan anak buahnya Dedi ternyata Dedi berada di dermaga untuk menyerahkan Sayu ke Karin.
Di sini terlihat Karin menjadi sangat marah ke Dedi karena Dedi membawa anak kecil yang dikhawatirkan nanti anak kecil itu akan membocorkan penculikan orang hutan tersebut kemudian tanpa banyak kata Karin langsung menghajar dedi dan setelah itu dia segera pergi dari sana sambil membawa Sayu, untungnya tak berapa lama Sadam dan Sherina datang kemudian mereka langsung mengambil Sayu sekaligus menyelamatkan Shindai. Karin yang tak ingin identitasnya diketahui pun lalu dia memilih untuk pergi dari sana tapi sayangnya Sherina justru melakukan tindakan bodoh dengan mencoba melawan Karin padahal di saat itu dia sudah berhasil menyelamatkan Sayu tapi sekarang dia malah mencoba melawan Karin yang akhirnya Sherina kalah dan dia menjadi Sandra yang dimanfaatkan Karin untuk menukar Sherina dengan orang hutan tersebut.
Setelah Karin berhasil merebut kembali orang hutan itu lalu dia langsung pergi dari sana, aksi bodohnya ini tentunya membuat Sadam menjadi sangat marah padahal sebelumnya mereka berhasil menyelamatkan Sayu tapi karena kesalan Sherina yang mencoba untuk melawan hal itu malah membuat Sayu berhasil dibawa kabur oleh penjahat. Di momen ini Sadam melampiaskan emosinya ke Sherina dan Sadam juga memberitahu kalau dulu dia sengaja menjauhi Sherina karena sifat Sherina yang egois dan selalu merasa paling benar dan sekarang hal itu terjadi kembali ketika Sherina mengambil keputusan sendiri dengan melawan penjahat yang seharusnya tidak perlu dia lakukan karena Sayu sudah berhasil direbut kembali namun, dikarenakan keegoisan Sherina lah yang membuat Sayu justru diambil oleh penjahat tersebut setelah itu Sadam juga menyampaikan kalau dia akan meminta bantuan ke pihak kepolisian hutan dan Sadam meminta Sherina agar kembali ke Jakarta karena Ario sudah pulang ke jakarta sewaktu mereka sedang mengejar penjahat itu.
Apa yang disampaikan oleh Sadam ternyata membuat Sherina tersadar karena selama ini sahabatnya menjauh dikarenakan sikapnya yang terlalu egois dan tidak mengerti dengan apa yang dirasakan oleh Sadam sekarang Sherina mengakui kalau dia telah melakukan kesalahan yang besar ke sahabatnya setelah selesai perdebatan itu, lalu Sherina memutuskan untuk pulang ke Jakarta di sisi lain terlihat Ratih yang bahagia ketika dia mendapatkan koleksi hewan peliharaan yang baru kemudian dia berencana untuk menunjukkan ke teman-temannya.
Di keesokan harinya seketika Sherina teringat kembali penjahat yang menyanderanya itu seperti mirip dengan seseorang yang pernah dia lihat sebelumnya kemudian dia meminta bantuan Ario untuk mencari informasi tentang shelendra dan Ratih karena feelingnya Sherina mengatakan kalau pasangan suami istri itu terlibat dalam aksi penculikan orang hutan. Keyakinan Sherina menjadi semakin kuat ketika dia melihat bodyguardnya shelendra persis seperti orang yang dia lawan sebelumnya. Untuk membuktikan kecurigaannya itu lalu Sherina mengajak Ario untuk hadir di acara ulang tahun pernikahannya shelendra dan Ratih yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat setelah mendapatkan informasi tersebut kemudian Sherina menghadap Pak Ilyas untuk meminta maaf atas kelalaiannya dalam bekerja sehingga membuat orang hutan dicuri oleh seseorang, setelah itu Sherina meminta kesempatan kembali agar bisa memperbaiki semua kesalahan yang sebelumnya, untungnya di saat itu pak Ilyas memaafkan Sherina dan dia memberikan izin agar Sherina bisa memperbaiki kesalahannya sekaligus mengizinkan Sherina untuk membantu menemukan orang hutan itu dengan menyelidiki shelendra karena hanya dialah yang dicurigai dalang dari pencurian orang hutan tersebut.
Ending Cerita Dari Petualangan Sherina 2
Beberapa hari kemudian tibalah di waktu acara ulang tahun pernikahan Shalendra dan Ratih nah di momen ini Sherina dibuat terkejut dengan kehadiran Sadam yang ternyata sebelumnya Ario meminta Sadam untuk datang ke Jakarta untuk menemani Sherina di acara ulang tahun pernikahannya shelendra dan Ratih, di sini keduanya saling meminta maaf atas kejadian yang sebelumnya dan setelah itu mereka mulai bergerak untuk menyelidiki shelendra akan terlibatnya penculikan sayu. Ketika acara ulang tahunnya dimulai Sadam dan Sherina memanfaatkan momen ini untuk masuk ke dalam rumahnya shelendra dan tak berapa lama akhirnya mereka menemukan Sayu yang terkurung di dalam kotak setelah berhasil menemukan Sayu dan Sadam langsung mencoba untuk menghubungi pihak kepolisian namun sialnya di saat itu aksi mereka ketahuan ketika Ratih bersama teman-temannya untuk melihat orang hutan dan setelah mendapati penyusup di rumahnya lalu Ratih menyuruh Karin untuk membereskannya lalu terjadilah perkelahian di antara mereka, dari perkelahian itu Sadam dan Sherina berhasil mengalahkan Karin kemudian mereka langsung menghubungi pihak kepolisian beberapa saat kemudian pihak kepolisian datang menangkap shelendra dan Ratih terkait pencurian satwa liar dan dijadikan hewan peliharaan. Kemudian Sadam langsung mengevakuasi Sayu dan beberapa satwa liar yang ada di sana.
Satu minggu kemudian Sherina dan Ario pergi ke Kalimantan untuk melanjutkan liputannya terkait konservasi orang hutan yang ada di hutan Kalimantan, Sherina juga menyampaikan kalau sempat terjadi pencurian orang hutan namun aksi pencurian itu berhasil digagalkan kemudian Sherina juga memberitahu kalau ada seorang anak kecil yang bernama Shindai yang sudah menyelamatkan orang hutan ketika terjadinya kebakaran hutan, dia jugalah orang pertama yang mengetahui keberadaan para penculik Sayu. Keberasilan Sherina menyelamatkan Sayu tentunya menjadi suatu kebahagiaan tersendiri bagi Sherina bahkan sekarang dia bisa bertemu kembali dengan sahabat lamanya dan dari pertemuannya dengan Sadam membuat Sherina mendapatkan banyak pelajaran yang berharga selama dia berpetualang bersama Sadam dan dari bersamaananya ini terlihat kalau keduanya saling jatuh cinta dan film pun berakhir…
Artikel ini telah tayang di sinopsisfilmbioskop.com dengan judul
Sinopsis Petualangan Sherina 2 menceritakan beberapa nilai pesan moral yang produksi oleh Mira Lesmana
0 Comments