The Killer 2023 sinopsis pembunuh darah dingin oleh michael fassbender

The Killer (2023)

Pada awalnya Cerita di Paris di mana seorang pria berwajah menegangkan sudah dua hari tinggal di bangunan kosong sambil terus-terusan menatap ke arah gedung yang ada di seberangnya, pria itu ternyata seorang pembunuh profesional yang sedang menunggu targetnya keluar namun sampai saat ini dia tidak tahu kapan dan jam berapa targetnya akan muncul. Sambil menunggu pria yang dijuluki sebagai The Killer ini sesekali berlatih Yoga dan keluar dari gedung untuk mencari sarapan, ia kemudian dihubungi oleh pawangnya atau yang memberi pekerjaan bernama Hodges, di mana Hodges memberikan sedikit info penting kalau kemungkinan target akan datang dua hari lagi atau mungkin bisa 2 tahun lagi. Setelah sarapan ia kembali ke gedung kosong dan beraktivitas seperti biasanya sambil mengingatkan dirinya sendiri jika ingin rencananya berhasil maka tidak boleh memiliki empati, selain itu The Killer juga mencetak rekor rahasia dalam membunuh di mana Ribuan Orang yang sudah ia bunuh tidak ada satupun kasus yang terungkap.

Menunggu Target Keluar

Sore harinya saat The Killer latihan membidik tiba-tiba ada seorang pria yang hendak masuk ke dalam ruangan, sontak hal itu pun membuat The Killer panik dan bahagia untuk bersiap untuk menembak pria tersebut, namun siapa sangka ternyata pria itu tidak jadi masuk dan hanya membuang benda yang sudah ia buat sejak tahun 2020. Setelah sore lewat The Killer melepaskan aura negatifnya dengan tidur sejenak, namun sebagai seorang pembunuh yang rajin The Killer tidak bisa tidur seperti orang pada umumnya dan harus bangun per 5 menit agar tidak melewatkan targetnya keluar. Setelah dirasa cukup The Killer akirnya melihat tanda-tanda targetnya datang di mana pelayan gedung di seberang mulai mempersiapkan ruangannya untuk Tuan mereka, tanpa pikir panjang The Killer pun mulai menyiapkan senapannya dan tidak lupa memakai sarung tangan bewarna Hitam.

The killer kemudian melihat targetnya yanga merupakan seorang kakek-kakek tua dan kakek tua ini memiliki banyak uang dan bisnis di mana-mana, maka dari itu kedatangan kakek tua ke sini untuk tujuan penting yaitu melepas cairan kental dengan menyaewa seorang wanita. Ketika denyut nadi mulai tenang dan The Killer siap membidik tiba-tiba jadi telunjuknya mengalami kedutan, alhasil tembakannya pun meleset mengenai malah mengenai wanita itu dan melihat para bodyard Kakek tua itu sedang panik sambil mencari orang yang melakukan penembakan itu, lalu The Killer pun langsung berkemas-kemas untuk pergi dari Gedung Kosong ia melarikan diri dengan mengendali motor sambil membuang beberapa barang bukti keselokan dan truk sampah. The Killer kemudian pergi ke bandara untuk pulang ke tempat persembunyiannya namun ia harus menunda pembelian tiket karena banyak petugas keamanan yang sudah berjaga. Setelah membeli tiket dengan identitas palsu The Killer pun menghubungi Hodges dan memberi tahu jika tembakan nya meleset dan Hodges terkejut disertai marah karena selama tugas baru kali ini The Killer gagal dan Hodges lalu meminta the killer untuk memperbaiki semua ini jika tidak maka The Killer secara otomatis akan menerima konsekuensi nya.

Ketika sedang terbang The Killer dibuat tidak tenang dengan seorang pria misterius yang sering menatap ke arahnya, setibanya di bandara transit ia lagi-lagi bertemu pria misterius tersebut yang terus mengikutinya dan menunggu di ruang tunggu dan untuk memastikan apakah pria itu mata-mata, The Killer pun terpaksa menginap semalaman di bandara tersebut. Selain itu The Killer juga harus berjaga-jaga di dalam kamar siapa tahu pria itu masuk secara tiba-tiba. Keesokan harinya The Killer melakukan penerbangan kedua dan tidak menemukan pria misterius itu lagi. Singkat cerita ia kemudian tiba di bandara negara republik Dominika di negara inilah The Killer bersembunyi, ia mengendari mobil kesayangannya menuju ke rumah dan istri tercintanya yang terletak sangat jauh dari perkotaan. Setibanya di depan gerbang menuju ke rumah, The Killer melihat jejak kaki serta puntung rokok filter yang berserakan menyadari ada yang tak beres, The Killer pun berlari ke rumahnya melalui semak-semak setibanya di sana ia menemukan bahwa ruangan tengah sudah berantakan dan bercak darah di mana-mana, tetapi The Killer tidak menemukan wujud istrinya dengan perasaan was-was The Killer langsung pergi ke rumah sakit dan akhirnya menemukan istrinya sedang dirawat dengan penuh Luka The Killer lalu bertemu kakak iparnya yang beritahu bahwa ada dua orang yaitu pria dan wanita yang datang ke rumah dengan mengendari mobil taksi warna hijau, setelah itu mereka langsung menghajar istrinya tersebut dengan tatapan penuh amarah The Killer lalu memberitahu kakak iparnya bahwa hal seperti ini tidak akan pernah terjadi.

Istri The Killer Terbaring Lemah

Singkat cerita setelah istrinya sadar istrinya memberitahu The Killer bahwa dirinya sama sekali tidak mengungkapkan apapun tentang suaminya kepada mereka, meskipun terus dipukuli tak terima istrinya menjadi korban The Killer pun kembali ke rumah untuk mengambil persenjataannya. Di Pagi harinya The Killer mulai memburu pelakunya dengan diawali mencari supir taksi terlebih dahulu, karena supir taksi hijau sangat banyak The Killer pun mengunjungi rental taksi hijau tersebut, di sana ia mengancam pemilik rental dan mulai mencari riwayat antara jemput Drift taksi dan di situlah The Killer akkirnya menemukan driver yang mengantar pelaku yaitu bernama Leo Rodriguez. Di keesokan harinya The Killer menemukan Leo yang baru saja berangkat kerja, singkat cerita The Killer kemudian berpura-pura menjadi penumpang setelah melewati beberapa gang, The Killer menodongkan senjatanya dan menanyakan tentang dua orang turis yang diantar oleh Leo, lalu ia menjelaskan secara detail dari menjemput dua orang itu dan mengantarnya ke sebuah rumah di tengah hutan Leo juga memberikan ciri-ciri mereka satu pria berbadan besar dan satu wanita berbadan kurus, meskipun secara fisik Leo tidak bersalah tetapi The Killer membunuhnya hal ini sesuai dengan sifat paten The Killer yang tidak akan menggunakan empati dalam pekerjaannya.

Menguak Indentitas Penyerangan

The Killer kemudian melakukan penerbangan ke New Orleans untuk menemui pawangnya dan setibanya di New Orleans, The killer menyewa mobil van yang akan ia gunakan sebagai penyamaran, karena ternyata untuk masuk ke kantor Hodges tidak semudah yang di bayangkan. Sebelum itu The Killer mengunjungi salah satu unit penyimpanannya di sebuah gudang di sana The Killer memiliki banyak sekali identitas dan berbagai macam plat nomor setelah mengambil apa yang dibutuhkan, The Killer berbelanja perkakas di mana ia akan menjadi petugas servis kompor gas untuk masuk ke kantor Hodges. Singkat cerita setelah semuanya siap The Killer masuk ke kantor Hodges dengan menyelinap di belakang seorang kurir dan setelah kurir itu pergi, ia langsung menyandra sekretaris Hodges bernama Dolores yang mintanya untuk membawa kehadapan Hodges setelah bertemu The Killer mengikat kedua tangan Hodges di kursi, sementara Dolores diikat di kamar mandi dan The Killer kemudian mulai menanyakan tentang dua orang yang telah menyerang istrinya kepada Hodges tetapi Hodges menolak dan memperingati The Killer bahwa nasib istrinya disebabkan oleh tindakan The Killer itu sendiri, di mana bukannya memperbaiki masalah ia malah pulang untuk menemui istrinya, meskipun konsekuensinya tidak terlalu parah tapi The Killer tidak terima ia menghancurkan catatan misi mereka dan menembak dada Hodges dengan tiga paku dan The Killer lalu memberi kesempatan agar Hodges mau memberi identitas dua pelakunya atau orang suruhannya, namun belum sempat menjawab Hodges mati terlebih dahulu.

Ketika giliran Dolores memberitahu The Killer bahwa ia akan memberikan identitas pelaku tapi dengan satu syarat yaitu buatlah kematian dirinya terlihat seperti wajar sehingga anak-anaknya bisa mendapatkan dana asuransi kematiannya. Setelah setuju The Killer pergi ke rumah Dolores sambil membawa jasad Hodges di sana The Killer diberikan dua identitas penyerangan istrinya selain itu Dolores juga memberikan identitas klien yang sebelumnya memberi misi membunuh kakek tua di awal film, setelah mendapatkan identitas tersebut The Killer membunuh Dolores dengan memelintir kepalanya di atas tangga sehingga kematian Dolores seolah-olah disebabkan jatuh dari tangga.

The Killer lalu kembali ke Unit penyimpanannya untuk memotong bagian tubuh Hodges setelah itu ia menaiki kapal penyeberangan dan membuang sebagian tubuh Hodges di laut sedangkan sisanya The Killer kubur sehingga teka-teki hilangnya Hodges tidak akan bisa dipecahkan. Di hari berikutnya The Killer pergi ke Florida untuk menemui salah satu penyerang istrinya yaitu pria kekar, The Killer menemukan rumah pria kekar tersebut yang memiliki seekor Pitbull, menyadari Pitbull akan membuat kekacauan, The Killer pun daging giling terlebih dahulu, untuk menyingirkan anjing itu. Setelah semuanya siap The Killer menemukan kalau pria kekar itu hendak pergi ke klub bersama teman-temannya, Ia pun mengikuti pria itu terus menerus sampai akirnya pria itu pulang ke rumahnya ketika pria kekar sendirian, The Killer mulai beraksi dengan memberi Pitbull daging giling, setelah itu ia memasuki rumah melalui pintu belakang namun saat sedang mengendap, pria kekar tiba-tiba menyeruduk The Killer dan pertarungan antara keduanya pun terjadi, meskipun musuhnya berbedan besar tetapi The Killer akhirnya berhasil membunuhnya dengan tiga kali tembakan, namun suara tembakan yang dihasilkan membangunkan Anjing Pitbull itu dan The Killer pun berlari sekencang mungkin dan akhirnya berhasil lolos dari gigitan anjing itu.

Di hari berikutnya The Killer melakukan penerbangan ke New York untuk membunuh salah satu penyerang istrinya yaitu wanita kurus itu, setiba di kediaman wanita tersebut, The Killer menemukan bahwa ternyata perkataan Leo benar wanita itu benar-benar kurus. Setelah menunggu beberapa jam The Killer akhirnya melihat kalau wanita itu hendak pergi ke kota Ia pun mengikuti ke mana perginya wanita tersebut dan berakhir di sebuah restoran, di mana di sana The Killer secara terang-terangan menemui si wanita secara langsung mengetahui dirinya akan dibunuh dan wanita biasa disebut sebagai sang ahli ini, sengaja memesan makanan kesukaannya dan meminta The Killer untuk menikmatinya bersama, namun The Killer menolak karena khawatir makanannya diracun di sini sang ahli menceritakan bagaimana dirinya sama seperti The Killer Ia menceritakan sebuah kisah tentang pemburu kancil yang tak sengaja bertemu beruang, pemburu itu menembak beruang tersebut tetapi beruang itu baik-baik saja dan memperingatinya agar tidak menembaknya lagi jika tidak ingin dielus-elus, namun di hari berikutnya si pemburu lagi-lagi menembak beruang dengan senjata yang lebih besar dan seterusnya dari cerita itulah The Killer bisa menyimpulkan kalau roti tawar diolesi dengan selai kacang akan bikin perut kenyang, tanpa membuang-buang waktu The Killer mengajak sang ahli ke taman di mana di taman inilah The Killer membunuh sang ahli.

Di keesokan harinya The Killer melakukan perjalanan ke Paris kembali guna mengurusi klien yang menyewa jasanya untuk membunuh Kakek tua di awal film. The Killer curiga kalau klien inilah yang minta Hodges untuk memberi pelajaran kepada dirinya, The Killer lalu mengikuti klien tersebut ke apartemennya, namun saat hendak masuk The Killer menemukan bahwa akses pintu masuk membutuhkan kunci khusus, sebagai seorang biadab yang rajin The Killer tak kehabisan akal begitu saja ia memesan panel kunci palsu di toko online untuk membuat salinan kunci. Sambil menunggu paket datang The Killer berpura-pura mendaftar member gym di apartemen tersebut, setelah itu ia pergi ke gang-gang kriminal untuk membeli pistol dari penjual senjata ilegal.

The Killer dan Istri Sedang Berlibur

Ending Cerita Dari The Killer

Pagi harinya The Killer mendapatkan paket yang kemarin ia pesan dan mulai aksinya dengan mencuri kunci loker seorang petugas, setelah itu ia mengambil kartu identitasi petugas dan menyalinnya ke panel kunci masuk apartemen tersebut. Setelah semuanya siap The Killer mulai menyusup ke apartemen dengan sangat mulus, ia akhirnya bertemu client yang ternyata seorang trader karya raya, awalnya client kebingungan karena ia tak kenal dengan The Killer namun setelah The Killer menunjukkan kartu jasa pembunuh lalu Ia pun langsung sadar bahwa pria bersenjata di hadapannya adalah pembunuh yang ia sewa, dengan wajah ketakutan Client menjelaskan sejujur-jujurnya bahwa setelah kejadian The Killer meleset ia ditelepon oleh Hodges ia mengabarkan kalau pembunuhannya gagal total dan untuk membersihkan semua ini ada uang tambahan senilai 150.000 Dollar atau 2 miliar Rupiah, karena baru pertama kali memesan jasa dan tak tahu di dunia seperti itu, client pun menuruti permintaan Hodges The Killer kemudian memancing pembicaraan agar Client tertuju kepada penyerangan istrinya, namun entah mengapa client bingung, seperti tak tahu apa yang sedang menimpa istri The Killer melihat raut wajah client yang jujur The Killer pun membiarkannya hidup setelah menyadari bahwa Hodges lah yang telah menyuruh Dua pelaku untuk menyerang istrinya, The Killer akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumahnya. Singkat cerita di sana The Killer memilih liburan panjang bersama istrinya yang sudah mulai membaik dan film pun berakhir…