 |
| Concrete utopia (2023) |
Munculnya Pemimpin Pemberani
Kisah dimulai dengan menampilkan gambaran bencana Gempa bumi yang meruntuhkan ratusan gedung tinggi di salah satu wilayah Korea Selatan. Ratusan bangunan telah hancur, dan satu-satunya gedung apartemen yang masih utuh disebut sebagai Apartemen Huanggung. Pada hari itu, terlihat sepasang suami istri, Min Sung dan Myeong Hwa, yang sedang mengumpulkan persediaan makanan mereka di dalam apartemen tersebut. Mereka berdua berusaha menghitung berapa lama mereka bisa bertahan sambil menanti bantuan. Banyak penghuni Apartemen Huanggung lainnya memutuskan untuk mengungsi sementara karena kondisi di luar gedung sangat dingin. Pada suatu malam, seorang ibu mengetuk pintu apartemen Min Sung dan memohon izin agar anaknya, yang kedinginan, diizinkan tidur di dalam. Awalnya, Min Sung ragu untuk memberikan izin, tetapi Myeong Hwa, sang istri, dengan baik hati mengizinkan mereka masuk. Min Sung, seorang PNS, dan Myeong Hwa seorang perawat memiliki rasa solidaritas yang tinggi, dan mereka selalu ingin membantu orang-orang yang berada dalam keadaan lemah. Keesokan harinya, bantuan masih belum tiba, dan stok makanan serta minuman para penghuni Apartemen Huanggung mulai menipis. Kekhawatiran akan kehabisan persediaan membuat atmosfer di antara penghuni semakin tegang terhadap orang-orang dari luar apartemen, merasa bahwa mereka hanya menjadi beban.
Pada hari berikutnya, Min Sung dan Myeong Hwa terkejut melihat seorang pria yang terluka di bagian perutnya. Saat Myeong Hwa mencoba menyelamatkannya, tiba-tiba terjadi kebakaran di salah satu unit apartemen Huanggung. Meskipun orang-orang panik, seorang lelaki bernama Young Tak dengan berani menerjang api untuk memadamkan kebakaran. Tindakan heroik Young Tak membuat seorang penghuni bernama Geum Ae sangat berterima kasih, menyadari bahwa tanpa bantuan Young Tak, seluruh apartemen mungkin telah terbakar. Ternyata, Young Tak adalah penghuni Apartemen Huanggung dari kamar nomor 902, tinggal bersama ibunya yang sudah tua dan tidak bisa melakukan banyak hal. Setelah insiden itu, para penghuni Apartemen Huanggung mengadakan rapat darurat. Dalam rapat tersebut, mereka membahas tentang pria yang terluka, yang ternyata ditusuk oleh orang-orang dari luar apartemen karena mencoba mengusir mereka. Kesaksian ini membuat para penghuni mulai khawatir dengan keberadaan orang-orang dari luar, menganggap mereka sebagai beban karena pembagian stok makanan dan air. Beberapa dari mereka bahkan mengusulkan untuk mengusir orang-orang yang bukan penghuni apartemen. Sebelum melakukannya, mereka sepakat memilih Young Tak sebagai pemimpin yang akan menjadi garda terdepan dalam mengatasi situasi tersebut. Setelah melewati proses pemungutan suara, para penghuni sepakat untuk mengusir orang-orang dari luar pada keesokan paginya. Meskipun keputusan ini mendapat banyak penentangan, terutama dari Myeong Hwa, yang merasa kesal melihat orang-orang harus diusir, terlebih lagi ketika di dalam apartemen ada seorang ibu dan anak yang sangat membutuhkan bantuan.
Cerita sedikit beralih untuk memperlihatkan Min Sung pada hari terjadinya Gempa bumi. Saat itu, ia berusaha menyelamatkan seorang wanita yang tertimpa oleh mobil kontainer. Sayangnya, ia harus meninggalkan wanita itu untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Keesokan harinya, Geum Ae mengumumkan kepada orang-orang yang bukan penghuni Apartemen Huanggung untuk segera meninggalkan apartemen. Di luar, orang-orang bingung dan bertanya-tanya mengapa mereka diusir. Young Tak, sebagai pemimpin, memimpin para penghuni pria yang bersiap dengan senjata masing-masing. Mereka mengumumkan bahwa orang-orang yang bukan penghuni tidak diizinkan memasuki area apartemen. Semua orang menyatakan ketidaksetujuan karena dalam situasi seperti ini, seharusnya mereka saling mendukung untuk bertahan hidup. Jika mereka tidak diizinkan masuk, mereka akan mati kelaparan dan kedinginan di luar. Orang-orang yang marah mencoba menerobos masuk, tetapi para penghuni berusaha menghadang mereka.
 |
| Kepala Young Tak Berdarah |
Kekacauan akhirnya pecah, dan Young Tak pun terluka akibat dipukuli oleh orang-orang dari luar. Meskipun kepalanya telah dipukul dua kali hingga berdarah, Young Tak tidak gentar. Ia tetap berdiri tegak, memimpin pengusiran orang-orang dari luar, diikuti oleh para penghuni yang mulai melempari mereka hingga akhirnya pergi. Keberanian dan pengorbanan Young Tak membuat penghuni semakin menghormatinya. Sejak hari itu, mereka mulai bersatu dan bekerja sama untuk bertahan hidup di dalam Apartemen Huanggung. Semua penghuni menjadi kompak, membagi tugas masing-masing, mulai dari membentuk kelompok Satgas anti kejahatan, mengatur pembagian sumber daya yang terbatas dengan adil, membentuk Satgas pemeliharaan, membentuk tim tenaga medis, hingga mengelola limbah mereka dengan sangat baik. Semuanya diorganisir dengan baik agar para penghuni dapat bertahan hidup dengan baik hingga bantuan datang. Sampai saat ini, semuanya berjalan dengan lancar di bawah kepemimpinan Young Tak. Namun, pertanyaannya adalah sampai kapan mereka bisa bertahan setiap hari dalam kondisi seperti ini?.
Young Tak memimpin semua pria dalam rentang usia 16 hingga 60 tahun untuk menjelajahi sekitar area tersebut dalam mencari makanan. Di tengah reruntuhan bangunan, mereka berhasil mengumpulkan beberapa bahan makanan dan air, namun seiring berjalannya waktu, persediaan makanan dan air semakin menipis. Terkadang, kelompok Young Tak bahkan harus pulang dengan tangan hampa. Pada suatu malam, Yongha terkejut menemukan bahwa anak dan ibu yang sebelumnya tinggal sementara di unit apartemennya masih hidup dan berada di kawasan apartemen. Ternyata, seorang lelaki bernama Dokyun menyelamatkan beberapa orang, termasuk ibu dan anak tersebut. Mengetahui hal ini, Myung hwa merasa sangat lega. Sejak saat itu, ia diam-diam sering membagikan makanan untuk mereka dengan mengantarkannya ke kamar Dokyun.
Pada suatu waktu, Young Tak dan timnya menemukan sumber makanan di sebuah tempat. Namun, ketika mereka hendak masuk, seorang lelaki muncul dan mengancam dengan pistol, menodongkannya ke arah salah satu anggota Young Tak, yaitu anak Geum Ae, Ji Hyeok. Ternyata, tempat itu adalah toko yang dijaga lelaki tersebut sebagai satu-satunya sumber makanan untuk dirinya dan keluarganya. Min Sung yang telah memeriksa bagian belakang mencoba menyelamatkan Ji Hyeok, dan kesempatan itu dimanfaatkan oleh Young Tak untuk mengalahkan lelaki tersebut hingga tidak sadarkan diri. Di sinilah terlihat para penghuni, dengan tega merampas toko tersebut dan meninggalkannya tergeletak. Padahal, di dalam toko itu masih ada istri dan anak lelaki yang sangat membutuhkannya. Meski di lubuk hatinya Min Sung merasa bersalah kepada keluarga itu, namun mereka juga terjebak dalam kebutuhan mendesak akan sumber makanan.
Rahasia Young Tak Asli
Pada malam itu, para penghuni apartemen menggelar pesta untuk merayakan hasil yang mereka dapatkan hari itu dan juga merayakan tahun baru dengan penuh kegembiraan. Meskipun suasana penuh kebahagiaan, Myung hwa menunjukkan ekspresi yang berbeda, merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan pertemuan mereka, terutama terkait dengan Young Tak. Tidak lama kemudian, mereka dikejutkan oleh kedatangan seorang gadis bernama Hye won, yang mengklaim tinggal di salah satu unit apartemen Huanggung. Geum Ae, yang memiliki data para penghuni, membenarkan fakta tersebut. Hye won sebelumnya tinggal bersama ibunya, dan sepertinya hanya dia yang berhasil selamat. Unitnya kebetulan berada tepat di samping unit apartemen yang dimiliki oleh Young Tak.
Cerita lalu berpindah, memperlihatkan Young Tak sebelum terjadinya bencana Gempa bumi. Secara mengejutkan, orang yang selama ini dianggap sebagai Young Tak oleh para penghuni ternyata adalah seorang supir taksi bernama Mo Saebom. Young Tak yang asli, hari itu, bertemu dengan Mo Saebom di apartemen Huanggung untuk menagih sejumlah uang. Young Tak dianggap bersekongkol dengan penipu yang menyebabkan Mo Saebom kehilangan seluruh uang tabungannya. Young Tak berusaha membantah semua tuduhan itu karena ia sendiri tidak mendapatkan uang sepeser pun. Mo Saebom menjadi emosional dan meminta Young Tak menyerahkan unit apartemennya sebagai ganti rugi. Terjadi perkelahian antara keduanya, namun Mo Saebom bertingkah agresif hingga perkelahian itu berakhir dengan tragis, yaitu kematian Young Tak, di depan ibunya yang tidak bisa berbuat apa-apa. Mo Saebom merasakan kehancuran seketika, tak tahu harus berbuat apa, terutama ketika mendengar telepon dari istri dan putrinya yang dikunjungi oleh para penagih hutang.
Seolah-olah ini adalah jawaban atas bencana Gempa bumi yang dihadapinya, Mo Saebom akhirnya memutuskan bertahan di Apartemen Huanggung, menjalani hidup dengan identitas sebagai Young Tak. Sampai sekarang, tidak ada yang mengetahui rahasia tersebut. Meski begitu, Mo Saebom merasa khawatir ketika Hye won datang. Unitnya berada tepat di samping unit apartemen Young Tak, dan ada kemungkinan Hye won mengenal Young Tak yang asli. Merasa tidak tenang, Mo Saebom pergi menemui Hye won di apartemennya, menanyakan beberapa hal untuk memastikan bahwa Hye won tidak mengenal Young Tak yang asli. Ketika mengetahui bahwa Hye won mengenal ibunya Young Tak, Mo Saebom sedikit mengancamnya agar Hye won mengakui bahwa dia adalah Young Tak yang tinggal di unit sebelah. Hye won merasa tertekan karena sepertinya dia mengetahui sesuatu, dan akhirnya mengungkapkan kepada Myung hwa bahwa Mo Saebom bukanlah Young Tak tetangganya.
Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari seorang penghuni di depan Apartemen Huanggung. Ditemukan mayat seorang penghuni yang diduga dibunuh oleh orang luar sebagai bentuk balas dendam. Akibat peristiwa ini, Mo Saebom memerintahkan peningkatan penjagaan dan pemantauan terhadap siapapun yang masuk dan keluar dari Apartemen Huanggung. Malam itu, Mo Saebom langsung membawa beberapa orang untuk menggerebek unit apartemen Dokyun. Sejak lama, Mo Saebom sudah mencurigai gerak-gerik Dokyun, dan dia sudah mengetahui tentang beberapa orang dari luar yang disembunyikan di dalam unit apartemen tersebut. Orang-orang dari luar langsung diarak dan dipaksa keluar dari Apartemen. Dokyun juga akhirnya ditangkap karena dianggap sebagai pengkhianat, dan Myung hwa tanpa bisa menghindar juga terlibat dalam permasalahan tersebut. Min Sung, yang mengetahui hal tersebut, marah besar pada Myung hwa, khawatir bahwa istrinya terlibat sebagai pengkhianat. Myung hwa berusaha meyakinkan Dokyun bahwa Young Tak yang memimpin mereka sekarang bukanlah Young Tak yang asli, dan Myung hwa mengetahui fakta itu dari Hye won.
Min Sung tidak percaya dengan apa yang dikatakan istrinya, lebih mempercayai pemimpin mereka daripada gadis yang asal-usulnya tidak jelas. Untuk sementara waktu, prioritas Min Sung adalah keselamatan mereka berdua. Jika mereka diusir dari apartemen, keduanya akan menghadapi bahaya serius. Min Sung bahkan berlutut di hadapan Mo Saebom, memohon agar istrinya dimaafkan, dan ia berjanji akan berusaha lebih keras untuk kebaikan Apartemen Huanggung. Mo Saebom kemudian memerintahkan Min Sung dan beberapa penghuni untuk menyisir setiap unit apartemen dan mengusir siapapun yang bukan bagian dari penghuni. Pengaruh Mo Saebom berhasil mengubah dirinya; dari suami yang penyayang dan lemah lembut, ia berubah menjadi sosok yang kasar dan kejam. Orang-orang dari luar yang ditangkap diikat dan dipertontonkan di depan para penghuni. Mereka diminta untuk mengakui kesalahan mereka sebanyak 200 kali sebagai bentuk hukuman.
Kemudian, tiba-tiba terdengar teriakan dari Dokyun yang berasal dari lantai atas. Ia menyatakan kekecewaannya terhadap pemimpin dan penghuni apartemen yang dianggapnya lebih buruk dari binatang buas dalam situasi dunia yang hancur. Hal ini seharusnya membuat mereka menyadari pentingnya persatuan daripada saling memburu satu sama lain. Setelah mengucapkan kata-katanya, Dokyun melompat dari lantai atas dan tewas di hadapan semua penghuni, terutama Myung-hwa. Tampaknya, para penghuni tidak terlalu peduli dengan kematian Dokyun, dan mereka memutuskan untuk membakar mayatnya. Namun, tiba-tiba mereka dikejutkan oleh suara ledakan di beberapa tempat, salah satu ledakan tersebut merusak pipa air sehingga para penghuni mendapatkan sumber air bersih. Di tengah kegembiraan para penghuni, Myung-hwa bertanya kepada Hye won tentang Young Tak yang asli. Hye won mengakui bahwa dia mengingat wajah Young Tak yang asli karena pernah mengantarkan paket untuknya. Berangkat dari kecurigaan itu, mereka berdua masuk ke apartemen Young Tak dengan menjebol dinding.
Setelah berhasil masuk, mereka segera menggeledah unit apartemen Young Tak. Namun, tidak ada foto atau data apapun yang mereka temukan, mungkin karena Mo Saebom sudah lebih dulu membersihkan semuanya. Setelah memeriksa setiap sudut apartemen, Myung-hwa dan Hye won tidak menemukan bukti yang meyakinkan. Hye won akhirnya menemukan jasad Young Tak yang disembunyikan di dalam mesin cuci. Sementara itu, pada waktu yang sama, Mo Saebom membawa para penghuni untuk mencari makanan. Setelah menelusuri cukup jauh, mereka menemukan sumber makanan yang tersembunyi di balik reruntuhan. Karena tak ada yang berani masuk, Min Sung ditugaskan sebagai relawan untuk memeriksa tempat tersebut. Dengan perlahan, Min Sung merangkak di atas tubuh mayat yang tertimbun reruntuhan. Beruntung, perjuangan Min Sung tidak sia-sia karena ia akhirnya menemukan sumber makanan di bawah reruntuhan tersebut. Ketika mereka kembali ke apartemen, Min Sung dan para penghuni diserang oleh sekelompok orang. Beruntungnya, Min Sung dan yang lainnya berhasil bertahan dari serangan tersebut, namun nyawa Ji Hyeok dan beberapa penghuni lainnya tidak bisa diselamatkan.
Ending Cerita Dari Concrete Utopia
Sampai di Apartemen Huanggung, Geum Ae menyalahkan semua orang atas kematian putranya. Di tengah keributan itu, Myung-hwa keluar dan mengungkapkan fakta tentang identitas Mo Saebom. Semua orang terkejut saat melihat mayat Young Tak yang asli telah membusuk akibat perbuatan orang yang selama ini mereka percayai sebagai pemimpin. Sesuai dengan aturan yang mereka tetapkan, Mo Saebom sudah tidak berhak tinggal di sana, dan akhirnya dia diusir seperti orang-orang luar lainnya. Mo Saebom merasa frustasi dan mengamuk setelah kebenarannya terungkap. Meskipun sejak awal dia berusaha maksimal untuk kebaikan para penghuni, dia tidak menerima kenyataan bahwa dia harus diusir. Mo Saebom mulai kehilangan kendali dan mengejar Hye won. Tubuh Hye won diseret dan dibuang ke tempat pembuangan limbah kotoran.
 |
| Min Sung meninggal dunia |
Semua orang, terutama Myung-hwa, sangat terkejut melihat tindakan Mo Saebom. Min Sung keluar membawa senapan dan menodongkannya ke arah Mo Saebom. Pada saat yang tepat, orang-orang luar yang selama ini dendam pada para penghuni datang menyerbu Apartemen Huanggung, menyebabkan kekacauan di antara mereka, dengan banyak orang yang akhirnya tewas. Siapa sangka, Apartemen Huanggung yang dipertahankan dengan susah payah malah berakhir seperti ini. Semua ini terjadi karena para penghuni sejak awal telah menyulut permasalahan dengan orang-orang luar, tanpa menyadari bahwa itu akan menjadi bumerang bagi mereka di kemudian hari. Myung-hwa dan Min Sung yang berhasil kabur bersembunyi di sebuah tempat. Myung-hwa baru sadar bahwa Min Sung telah terluka dan mereka saling menguatkan satu sama lain. Hingga suatu pagi, Min Sung meninggal dunia. Setelah itu, Myung-hwa ditemukan oleh sebuah kelompok yang sedang mencari makanan. Ia pun bergabung dengan kelompok tersebut dan tinggal di sisa-sisa bangunan yang masih bisa ditempati dan cerita pun berakhir…
Artikel ini telah tayang di sinopsisfilmbioskop.com dengan judul
Sinopsis Film Concrete Utopia DiBintangi Park Bo Young Mengisahkan Gempa Bumi Hebat Melanda Korea
0 Comments